Ada sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah bernama Baco 45 tahun yang berasal dari bugis, lulusan sekolah rakyat, seorang ibu bernama Sumini 35 tahun dan mempunyai tiga orang anak, anak pertama bernama basri palinrungi 12 tahun, anak kedua imah dan anak terakhir ijah. Mereka tinggal di muara sungai yang sangat kumuh dan jorok dengan sampah bertumpuk. walaupun Baco berpenghasilan kecil tetapi istri dan anak – anak nya tetap menjalani hidup dengan ikhlas. Baco adalah orang yang baik dan sabar dia sangat menyayangi istri dan anak – anak nya tetapi, karena istri nya meninggal karena tabrak lari jiwa Baco mulai terguncang, baco menjadi marah dan Dendam dengan orang yang telah membuat istrinya meninggal, Baco menjadi seorang yang keras dan pemarah karena Baco tidak terima dengan kejadian yang menimpa istrinya.
Anak baco yang pertama basri pergi meninggalkan rumah dengan menjual ayam peliharaan ia ingin menjadi seorang pesulap karena Basri ingin menyulap kehidupannya dan ingin menyulap tempat ia tinggal menjadi perumahan mewah. Alasan basri meninggalkan rumah karena basri merasa bosan dengan kehidupannya ia ingin merubah nasib buruknya menjadi nasib yan baik.
Baco sangat marah karena basri tak kunjung pulang dan sebelum Basri pergi meninggalkan rumah basri meenjual ayam peliharaan ayahnya – Baco.
Baco mencari Basri, Basri di muat di koran. Basri selalu menonoton pertunjukan sulap dan ia berusaha megikutsetakan dirinya untuk menjadi seorang pesulap. Bila ia di tanya oleh orang lain tentang keberadaan orang tuanya ia selalu menjawab bahwa kedua orang tua nya sudah meninggal padahal Baco ayah Basri masih hidup, mungkin karena basri merasa marah dengan ayahnya – Baco.
Baco berniat membunuh orang yangg telah membuat istrinya meninggal sambil memengang golok, ibu Baco yang sedang berdoa berusaha menyadarkan Baco, kemudian baco bersujud kepada ibunya, menangis dan menyesali perbuatanya.
Karena Baco tidak mau menerima uang ganti rugi atas pembokaran rumah untuk meniggalkan rumahnya, Baco bertengkar oleh seorang cukong tersebut, Baco di pukuli oleh orang suruhan cukong tersebut hingga “babak belur” hinnga luka yang cukup berat. Alasan Baco tidak mau meniggalkan rumah tersebut karena Baco tidak mau jauh – jauh dari laut dan banyak kenangan dia bersama istrinya baco adalah seorang yang sangat kuat pada pendiriannya .
Namun akhirnya baco dan keluarga tetap pergi meninggalkan tempat yang sudah sejak lama ia tempati itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar