Sabtu, 17 Maret 2012

PSIKOTERAPI

Psikoterapi adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara psikologis, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit.


Sejarah Psikoterapi :

Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa

- Berabad-abad yang lalu
orientasi mistik : upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul).
- Philipe Pinel
Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang (love oriented approach) : mendirikan asylum.
- Anton Mesmer
Mempergunakan teknik hypnosis & sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot.
- Paul Dubois
Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai "The First Psychotherapiest".
- Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud
Menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien2 histeria
Pada Breuer : talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis
Pada Sigmund Freud : talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar (cikal bakal lahirnya psikoanalisis)


Jenis-jenis Psikoterapi :

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, psikoterapi dibedakan atas:

1. Psikoterapi Suportif:

Tujuan:

- Mendukung fungsi-fungsi ego, atau memperkuat mekanisme defensi yang ada

- Memperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih baik.

- Perbaikan ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih adaptif.

Cara atau pendekatan: bimbingan, reassurance, katarsis emosional, hipnosis, desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi lingkungan, terapi kelompok.

2. Psikoterapi Reedukatif:

Tujuan:

Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan.

Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, psikodrama, dll.

3. Psikoterapi Rekonstruktif:

Tujuan :

Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang.

Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.), psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.


Tahap-tahap psikoterapi :

1. Wawancara awal

- dikemukakan apa yang akan terjadi selama terapi berlangsung, aturan2, yang akan dilakukan terapi & diharapkan dari klien, kontrak terapeutik (tujuan, harapan, kapan, dimana, lama, keterbatasan, dll

- akan diketahui apa yang menjadi masalah klien – rapport, klien menceritakan masalah (ada komitmen untuk mengkomunikasikan), terapis & klien bekerjasam

2. Proses terapi

- mengkaji pengalaman klien, hubungan terapis & klien, pengenalan – penjelasan – pengartian perasaan & pengalaman klien


3. Pengertian ke tindakan

- terapis bersama klien mengkaji & mendiskusikan apa yang telah dipelajari klien selama terapi berlangsung, pengetahuan klien akan aplikasinya nanti di perilaku & kehidupan sehari-hari.


4. Mengakhiri terapi

- terapi dapat berakhir jika tujuan telah tercapai, klien tidak melanjutkan lagi, atau terapis tidak dapat lagi menolong kliennya (merujuk ke ahli lain)

- beberapa pertemuan sebelum terapi berakhir klien diberitahu klien disiapkan untuk menjadi lebih mandiri menghadapi lingkungannya nanti


Ciri Psikoterapi :

1. Proses : Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis

2. Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu -à pribadi yang positif / optimal (afektif,kognitif, perilaku/kebiasaan)

3. Tindakan, berdasarkan :

- ilmu (teori2), teknik, skill yang formal

- assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, test, dsb)